(Webbed Model)
A. Pengertian
model Webbed
Pembelajaran model webbed adalah pembelajaran yang
pengembangannya dimulai dengan menentukan tema tertentu yang menjadi tema
sentral adanya keterhubungan berbagai bidang studi.
Untuk memulai proses perancangan model ini,
sebaiknya kita perhatikan langkah-langkah perancangan model webbed yaitu:
a.
Mempelajari kompetensi dasar, hasil
belajar dan indikator setiap bidang
pengembangan untuk masing-masing kelompok usia.
b.
Mengidentifikasi tema dan subtema dan
memetakannya dalam jaring tema.
c.
Mengidentifikasi indikator pada setiap
kompetensi bidang pengembangan melalui
tema dan subtema.
d.
Menentukan kegiatan pada setiap bidang
pengembangan dengan mengacu pada indikator yang akan dicapai dan subtema yang
dipilih.
e.
Menyusun Rencana Kegiatan Mingguan.
f.
Menyusun Rencana Kegiatan Harian
B. Kelebihan
model webbed
a. Adanya
faktor motivasional yang dihasilkan dari menyeleksi tema yang sangat diminati.
b. Model
jaring laba-laba relatif lebih mudah dilakukan oleh guru yang belum
berpengalaman
c. Model
ini mempermudah perncanaan keerja tim untuk mengembangkan tema ke dalam semua
bidang isi pelajaran.
C. Kelemahan
model webbed
a. Langkah
yang sulit dalam pembelajaran terpadu model jaring laba –laba adalah menyeleksi
tema
b. Adanya
kecenderungan merumuskan sesuatu tema yang dangkal, sehingga hal ini hanya
berguna secara artifisial di dalam perencanaan kurikulum
c. Guru
dapat menjaga misi kurikulum
d. Dalam
pembelajaran guru lebih fokus pada kegiatan dari pada pengembangan konsep
D. Karakteristik
model webbed
Model
webbed memiliki karakteristik yang harus kita perhatikan, karakteristik
tersebut antara lain:
a. Berpusat
pada siswa. Pembelajaran tematik berpusat pada siswa (student centered ), hal
ini sesuai dengan pendekatan belajar modern yang lebih banyak menempatkan siswa
sebagai subyek belajar, sedangkan guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator yaitu memberikan
kemudahan-kemudahan kepada siswa untuk melakukan aktivitas belajar.
b. Memberikan
pengalaman langsung. Pembelajaran tematik dapat memberikan pengalaman langsung
kepada siswa (direct experiences). Dengan pengalaman ini, siswa dihadapkan pada
sesuatu yang nyata (konkrit) sebagai dasar untuk memahami hal-hal yang lebih
abstrak.
c. Pemisahan
mata pelajaran tidak begitu jelas. Dalam pembelajaran tematik pemisahan antar
mata pelajaran menjadi tak begitu jelas. Fokus pembelajaran diarahkan
kepada pembahasan tema-tema yang paling
dekat berkaitan dengan kehidupan siswa.
d. Menyajikan
konsep dari berbagai mata pelajaran. Proses pembelajaran tematik menyajikan
konsep-konsep dari berbagai mata
pelajaran dalam suatu proses pembelajaran. Dengan demikian, siswa dapat
memahami konsep-konsep tersebut secara utuh. Hal ini diperlukan untuk membantu
siswa dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan
sehari-hari.
e. Bersifat
fleksibel. Pembelajaran tematik bersifat luwes (fleksibel) dimana guru dapat
mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran yang
lainnya, bahkan mengaitkannya dengan kehidupan siswa dan keadaan lingkungan
dimana sekolah dan siswa berada.
f. Hasil
pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa. Siswa diberi kesempatan
untuk mengoptimalkan potensi yang dimilikinya sesuai dengan minat dan
kebutuhannya.
E. Penerapan
model webbed
Pembelajaran
terpadu menggunakan model webbed dimulai dengan menentukan tema. Sebagai contoh
tema yang sudah ditentukan bersama adalah “Keluarga”. Dari tema ini
dikembangkan dan dipadukan menjadi sub-sub tema yang ada pada beberapa mata
pelajaran, misalnya :
a. IPA
Standar
Kompetensi : mengenal bebagai benda langit dan peristiwa alam (cuaca dan musim)
serta pengaruhnya terhadap kegiatan manusia.
Siswa
diajarkan tentang macam-macam benda langit dan peristiwa alam yang terjadi di
sekitar. Dari peristiwa alam tersebut siswa diharapkan dapat menjaga kebersihan
rumah.
b. IPS
Standar Kompetensi : mendeskripsikan lingkugan rumah
Siswa diajarkan untuk mendeskripsikan lingkungan
rumahnya masing-masing
c. Matematika
Standar Kompetensi :
mengenal bangun datar
Siswa diajarkan tentang
bentuk-bentuk bangun datar misalnya, misalnya pintu rumah berbentuk persegi
panjang, jendela berbentuk persegi,
d. Pkn
Standar Kompetensi : menerapkan kewajiban anak di
rumah dan di sekolah
Siswa diajarkan tentang
mengikuti tata tertib di rumah. Bekerja sama dengan anggota keluarga yang lain
dengan baik.
e. Bahasa
Indonesia
Standar Kompetensi : memahami teks pendek dengan
membaca nyaring.
Siswa membaca teks tentang kehidupan keluarga yang
harmonis.
F. Gambar
model webbed
Tidak ada komentar:
Posting Komentar