Blogger Widgets

Rabu, 27 Mei 2015

MODEL PEMBELAJARAN IMMERSED

BAB 1
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Bila mencermati kegiatan belajar mengajar di sekolah dewasa ini, belum banyak sekolah yang menerapkan model pembelajaran terpadu. Padahal pembelajaran terpadu itu sendiri bisa melahirkan pelajar – pelajar bermutu yang kompeten dan nantinya dunia pendidikan di Indonesia tak lagi dipandang sebelah mata oleh bangsa – bangsa maju di dunia bahkan mampu sejajar dengan dan bersaing dengan mereka.
Dalam implementasinya isi Tujuan Pendidikan Nasional belum diterapkan secara terpadu antara nilai – nilai ajaran agama dengan pengetahuan umum. Hal ini salah satunya dikarenakan masih banyaknya tenaga pengajar atau guru di Indonesia belum memahami pembelajaran terpadu itu sendiri. Oleh karena itu, disini kami ingin mengenalkan salah satu model pembelajaran terpadu yaitu “Immersed” atau dalam bahasa Indonesia berarti terbenam/celupan.

B.   Rumusan Masalah
1.    Apa pengertian pembelajaran terpadu tipe Immersed?
2.    Apa kelebihan dan kekurangan pembelajaran terpadu tipe Immersed?
3.    Apa kegunaan pembelajaran terpadu tipe Immersed?
4.    Langkah – langkah apa saja yang harus dilakukan dalam pembelajaran terpadu tipe Immersed?
5.    Bagaimana contoh dan penerapan pembelajaran tipe immersed?

C.   Tujuan
1.    Untuk memahami makna pembelajaran terpadu tipe Immersed.
2.    Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan pembelajaran terpadu tipe Immersed.
3.    Untuk mengetahui kegunaan pembelajaran terpadu tipe Immersed.
4.    Untuk membuat atau menyusun langkah-langkah yang harus dilakukan dalam pembelajaran terpadu tipe Immersed.
5.    Untuk mengetahui contoh dan penerapan pembelajaran tipe immersed.




















BAB 2
PEMBAHASAN

A.   Pengertian Pembelajaran Immersed
Model pembelajaran Immersed adalah model pembelajaran terpadu yang berpusat untuk memadukan kebutuhan para siswa atau mahasiswa, dimana mereka akan melihat apa yang dipelajarinya dari minat dan pengalaman mereka sendiri.

B.   Karakteristik Pembelajaran Immersed
Pembelajaran terpadu tipe Immersed merupakan pembelajaran yang dirancang agar setiap individu dapat memadukan semua data dari beberapa bidang ilmu dan menghasilkan pemikiran sesuai bidang minatnya. Pembelajaran Immersed ini memerlukan kemampuan berpikir yang tinggi pada anak.
Tipe ini tidak mengharuskan sebuah perancangan yang rumit. Tipe ini dapat berlangsung secara otomatis karena proses perpaduan terjadi secara internal dalam diri pebelajar, akan tetapi sekali tipe ini dipakai, maka tim pengajar harus dapat memfasilitasi proses perpaduan dengan memperhitungkan materi pembelajaran yang luas, variasi materi pembelajaran, yang dipadukan dengan berbagai keterampilan, konsep, dan sikap kerja yang baik dari pebelajar Immersed (Fogarti, 1991; 86).
Menurut Suprayekti (2003; 69) arti harfiah dari kata Immersed adalah pencelupan atau pembenaman. Pada pembelajaran terpadu tipe ini, seluruh mata pelajaran merupakan bagian dari sudut pandang keahlian para siswa secara individu.
Para siswa menyaring sendiri seluruh konsep yang dipelajarinya menurut sudut pandang mereka sendiri dan meleburkan atau membenamkan diri mereka dalam pengalaman melalui kegiatan yang dijalaninya.
C.   Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Immersed
Dalam pembelajaran terpadu tipe Immersed tentunya juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut ini beberapa kelebihan dari pembelajaran terpadu tipe Immersed :
Kelebihan Model Immersed:
1.    Keterpaduan berlangsung di dalam pelajar itu sendiri.
2.    Guru dapat mengetahui pengalaman / pengetahuan yang dimiliki oleh siswa, sehingga menambah pengalaman bagi guru.
3.    Siswa dapat menggunakan pengalaman, pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki dengan memadukan sesuai dengan kebutuhan.

Kelemahan Model Immersed:
1.    Dapat mempersempit fokus pelajar tersebut.
2.    Guru tidak dapat menggunakan sumber/literatur yang lain, karena pada model immersed hanya menggunakan pengalaman yang di peroleh/dimiliki siswa.
3.    Siswa hanya terpaku pada pengalaman, pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki.
4.    Siswa tidak mengembangkan kemampuan yang dimiliki, karena hanya terpaku pada yang dimiliki.

D.   Kegunaan Pembelajaran Immersed
Model ini digunakan dengan menyaring dari seluruh isi kurikulum dengan menggunakan suatu cara pandang tertentu. Misalnya, seseorang memadukan semua data dari berbagai disiplin ilmu (mata pelajaran) kemudian menampilkannya melalui sesuatu yang diminatinya dalam suatu ide.
Deskripsi : Murid memadukan apa yang dipelajari dengan cara memandang seluruh pengajaran melalui perspektif bidang yang disukai ( area of interest ).
Model immersed digunakan tanpa ada perencanaan terlebih dahulu. Artinya model ini digunakan ketika dalam pembelajaran yang sedang berlangsung membutuhkan model pembelajaran yang memadukan kebutuhan para siswa/mahasiswa, berdasarkan pengalaman yang dimilikinya sendiri.

E.   Langkah-langkah Pembelajaran Immersed
Pada dasarnya langkah-langkah pembelajaran terpadu tipe immersed mengikuti tahap-tahap yang dilalui dalam setiap pembelajaran terpadu yang meliputi tiga tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi (Prabowo 2006; 4).
Menurut Hadisubroto (2000; 2), dalam merancang pembelajaran terpadu setidaknya ada empat hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut: (1) menentukan tujuan, (2) menentukan materi/media, (3) menyusun scenario KBM, dan (4) menentukan evaluasi. Secara rinci, tahap-tahap tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tahap perencanaan, terdiri dari :
1.    Tahap Pelaksanaan. Tahap ini meliputi skenario langkah-langkah pembelajaran. Menurut Samani (dalam Lutfiana, 2006; 32) tidak ada model pembelajaran tunggal yang cocok untuk suatu topik dalam pembelajaran terpadu.
2.    Tahap evaluasi. Tahap ini dapat berupa evaluasi proses pembelajaran dan evaluasi hasil pembelajaran. Tahap evaluasi sebagaimana termuat pada Depdiknas (dalam Lutfiana, 2006; 32) hendaknya memperhatikan prinsip evaluasi pembelajaran terpadu.
a.    Menentukan jenis mata pelajaran yang dipadukan.
b.    Memilih kajian materi, standar kompetensi, kompetensi dasar dan indikator. Langkah ini akan mengarahkan guru untuk menentukan sub-keterampilan dari masing-masing keterampilan dalam satu unit pelajaran.
c.    Menentukan sub-keterampilan yang dipadukan. Secara umum, keterampilan-keterampilan yang harus dikuasai meliputi keterampilan berpikir (thinking skill), keterampilan sosial (social skill), dan keterampilan mengorganisasi (organizing skill) yang masing-masing terdiri atas sub-sub keterampilan.
d.    Merumuskan indikator hasil belajar. Berdasarkan kompetensi dasar dan sub-keterampilan yang telah dipilih, dirumuskan indikator. Setiap indikator dirumuskan berdasarkan kaidah penulisan yang meliputi: audience, behaviour, condition, dan degree.
e.    Menentukan langkah-langkah pembelajaran. Langkah ini diperlukan sebagai strategi guru untuk memadukan setiap sub-keterampilan yang telah dipilih pada setiap langkah pembelajaran.
f.     Guru hendaknya jangan menjadi aktor tunggal yang mendominasi pembicaraan dalam proses pembelajaran.
g.    Pemberian tanggung jawab individu dan kelompok harus jelas dalam setiap tugas yang menuntut adanya kerja sama kelompok.
h.    Guru perlu mengakomodasi ide-ide yang terkadang sama sekali tidak terpikirkan dalam perencanaan.

F.    Contoh dan Penerapan Pembelajaran Model Immersed
Model immersed adalah model pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran dalam satu proyek. Misalnya seorang mahasiswa yang memperdalam ilmu kedokteran maka selain Biologi, Kimia, Komputer, juga harus mempelajari fisika dan setiap mata pelajaran tersebut ada kesatuannya. Model ini dapat pula diterapkan pada siswa SD, SMP, maupun SMA dalam bentuk proyek di akhir semester. Model ini melatih kreatifitas berfikir siswa secara bertahap dari jenjang SD hingga SMA. Bagi siswa kelas 4 SD model ini dapat dilaksanakan pada hari HUT RI. Misalnya merancang sebuah pesawat terbang yang seimbang lalu dipamerkan.
Penerapan lainnya bagi kelas 5 SD misalnya pada materi pencemaran udara dapat dijelaskan pada materi pelajaran IPA, PKN, Bahasa Indonesia, dan Seni Rupa. Materi tersebut membahas tentang:
IPA                              : Pernafasan pada manusia
PKN                            : Peraturan Pemerintah
Bahasa Indonesi     : Menceritakan hasil pengamatan
Seni Rupa                 : Membuat poster sederhana
Pada mahasiswa geologi, selain mempelajari materi tentang geologi, mereka juga memerlukan pengetahuan lain diluar bidangnya seperti :
Matematika    : tekhnologi komputer, bagan / grafik data, aliran data dan
                                  interpretasi
IPA                  : mineral, gunung berapi, masalah lingkungan dan gempa bumi
Bahasa          : membuat pidato, membaca, menulis
IPS                 : hak asasi manusia, sungai dan implikasi hukum



BAB 3
PENUTUP

KESIMPULAN
Model pembelajaran Immersed adalah model pembelajaran terpadu yang berpusat untuk memadukan kebutuhan para siswa atau mahasiswa, dimana mereka akan melihat apa yang dipelajarinya dari minat dan pengalaman mereka sendiri. Model pembelajaran ini dapat diterapkan pada semua jenjang pendidikan tetapi pada umumnya digunakan di tingkat universitas.



DAFTAR PUSTAKA

http://rizkapratiwijaya.blogspot.com/2013/04/pembelajaran-terpadu-model-imersed.html
http://www.eurekapendidikan.com/2015/03/model-pembelajaran-tipe-immersed.html
http://byekons.blogspot.com/2010/06/model-pembelajaran-immersed.html


Pengembangan PKN di SD 
Dosen : Dr.c Dirgantara Wicaksono,CH,CHt,S,Pd,M,Pd,MM.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar